Breaking News

Jumat, 12 Desember 2014

Sejarah Cokelat

Sejarah Cokelat

Kemungkinan besar, di lembah-lembah Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan terdapat banyak pohon kakao liar. Pohon ini sudah tumbuh di sana sejak ribuan tahun yang lalu, kemungkinan sejak 400 tahun sebelum masehi. Kemudian orang-orang dari bangsa Maya mulai membudidayakan pohon kakao. Sewaktu orang-orang ini bermigrasi ke Yucatan di Amerika Tengah, mereka juga membawa kakao ke sana.

Kebiasaan menikmati cokelat dimulai oleh para bangsawan suku Indian Aztec di Amerika Tengah, daerah yang sekarang menjadi wilayah Meksiko. Penduduk Meso-Amerika ini mencampurkan bubuk biji kakao yang rasanya pahit dengan jagung fermentasi atau juga dengan anggur. Campuran ini diracik menjadi minuman yang disajikan dalam cangkir emas. Bahkan salah satu kaisar Aztec yang bernama Montezuma dapat meminum lebih dari 50 cangkir cokelat setiap hari.

Bahkan, karena begitu berharganya cokelat pada masa itu dianggap sebagai makanan para dewa yang menjadi asal-usul nama latin pohon cokelat. Sehingga biji kakao digunakan dalam upacara keagamaan dan juga sebagai hadiah. Selain itu, karena berharganya cokelat pada zaman itu, membuat biji kakao digunakan juga sebagai alat pembayaran yaitu mata uang.

Sewaktu terjadi penaklukan oleh Spanyol di Meksiko dan Amerika Tengah, orang Spanyol juga mulai membuka perkebunan kakao. Ternyata keuntungannya sangat besar, sehingga orang Spanyol menguasai perdagangan cokelat hingga abad ke-18. Mereka juga membawa biji kakao ke Haiti, Trinidad dan Afrika Barat. Dan hingga sekarang, penghasil cokelat terbesar adalah salah satu negara di Afrika Barat yaitu Pantai Gading.

Kebiasaan minum cokelat akhirnya menjadi kebiasaan para bangsawan di Spanyol. Kemudian kebiasaan ini menyebar hingga ke Inggris dan seluruh Eropa, khususnya masyarakat golongan atas dan bangsawan. Karena rasanya yang unik, minuman cokelat bahkan menyaingi bir yang saat itu populer di Eropa. Dan permintaan akan cokelat dengan rasa yang semakin nikmat terus berkembang, apalagi sejak ditemukan mesin untuk membuat cokelat pada masa revolusi industri.

Sejak ditemukan berbagai cara pembuatan cokelat pada masa revolusi industri di Eropa, mesin uap mulai digunakan untuk menggiling cokelat. Kemudian perubahan signifikan dalam meningkatkan mutu cokelat terjadi pada tahun 1828 di Belanda di mana Coenraad van Houten menemukan cara memisahkan bubuk dan minyak kakao dari adonan biji kakao giling. Hal ini membuka penemuan-penemuan berikutnya yang mampu mencampur cokelat yang berupa cairan yang kental dan pekat, dicampur minyak kakao serta gula. Dan ini menjadi asal mula cokelat padat yang akan menjadi cikal bakal cokelat batangan yang kita kenal sekarang.

Sekitar abad ke-19, barulah cokelat yang rasanya lembut di lidah mulai diciptakan. Dimulai di Swiss, adonan biji kakao giling dimasukkan ke cakram porselen dan dihaluskan beberapa jam sehingga menghasilkan cokelat yang lembut dan dapat lumer di lidah. Proses ini disebut conching.
Kemudian banyak pengusaha industri makanan mulai membuat cokelat jenis ini yang sangat laku. Beberapa nama terkenal yang merknya terkenal hingga sekarang, mulai terjun dalam industri ini. Pengusaha dan penemu seperti Lindt, Nestle, Hershey, Tobler dan Kohler, yang nama mereka dikenal sebagai merk cokelat hingga hari ini, telah menemukan berbagai mesin pengolahan cokelat untuk meningkatkan mutu dan rasa cokelat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates